pidato buat bahasa indonesia

Selamat siang,
Salam sejahtera
Yang terhormat para anggota aktivis lingkungan hidup daerah Jakarta
Yang terhormat semua warga Jakarta dan sekitarnya
Saudara-saudara yang saya hormati,
Dalam kesempatn ini,saya akan menyinggung beberapa masalah lingkungan yang tetap terjadi di lingkungan tempat tinggal kita,maupun di berbagai belahan dunia. Salah satunya adalah masih dilakukannya penebangan liar terhadap banyak pohon di wilayah kita. Data yang dikeluarkan Bank Dunia menunjukkan bahwa sejak tahun 1985-1997 Indonesia telah kehilangan hutan sekitar 1,5 juta hektar setiap tahun dan diperkirakan sekitar 20 juta hutan produksi yang tersisa. Penebangan liar berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan kayu di pasar internasional, besarnya kapasitas terpasang industri kayu dalam negeri, konsumsi lokal, lemahnya penegakan hukum, dan pemutihan kayu yang terjadi di luar kawasan tebangan.
Tingginya permintaan terhadap kayu di dalam dan luar negeri tidak sebanding dengan kemampuan penyediaan industri perkayuan (yang legal).Kita memang tahu bahwa mungkin penebangan ini adalah mata pencaharian bagi sebagian besar orang. Tapi saya sangat menyayangkan. Seharusnya penebang menanam pohon pengganti setelah menebang pohon yang dipilihnya. Tapi banyak sekali penebang yang tidak melakukan hal ini. Akibatnya, banyak hutan menjadi gersang. Padahal hutan merupakan paru-paru dunia yang juga bisa berfungsi menyerap karbon dioksida. Kemudian para penebang menebang pohon-pohon yang masih muda. Seharusnya,pohon-pohon yang ditebang adalah pohon-pohon yang sudah tua. Selain mengurangi resiko pohon akan tumbang dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar,pohon-pohon muda bisa bertumbuh dengan lebih baik. Untuk mengatasi masalah ini,saya beserta anggota aktivis menghimbau kepada warga sekalian,untuk selalu menanam pohon pengganti setelah menebang pohon,dan tebanglah pohon yang tua umurnya. Penanaman pohon juga bisa mengurangi erosi dan menghindarkan wilayah kita dari banjir.
Masalah yang lain adalah soal sampah. Semakin hari,rasanya semakin banyak sampah yang dikeluarkan dari rumah maupun tempat lain. Padahal sampah-sampah tersebut masih bisa digunakan setelah didaur ulang. Banyak pula barang-barang yang belum bisa dikatakan sampah,karena memang barang-barang tersebut masih berguna. Misalnya,kertas-kertas yang sudah terlipat atau lecek tapi masih kosong dan bisa ditulisi. Jika sudah tak bisa ditulisi pun kita bisa mengolahnya menjadi bubur kertas,atau disumbangkn pada pemulung untuk dijual,dari pada sekedar membuat penuh bak sampah atau tempat pembuangan akhir. Selain itu,jika memang sudah tak bisa digunakan,hendaknya dibuang di tempat yang tepat. Bukan di jalanan atau di sungai,karena bisa berakibat banjir. Di samping banjir,arus air bisa terhambat akibat aktivitas-aktivitas masyarakat yang menggunakan air kali. Bau sampah pun bisa membuat masyarakat tak nyaman. Sungai juga bisa bertambah dangkal dengan adanya penyumbatan oleh sampah. Sudah beebrapa tahun belakangan ini ketinggian air saat banjir meningkat. Kita tentu tak mau kehilangan tempat tinggal kita hanya karena ulah kita sendiri yang sembrono dan tak berpikir panjang.
Kemudian,saya akan menyinggung masalah listrik. Belakangan ini,memang dilakukan pemadaman listrik secara bergilir di daerah Jakarta,maupun luar Jakarta. Pemadaman ini dilakukan dengan tujuan,kita bisa mengurangi global warming yang sudah terjadi. Dengan listrik yang padam secara bersamaan di suatu daerah selama beberapa jam,kita sudah menyelamatkan ratusan pohon. Masyarakat di berbagai belahan dunia sudah banyak yang melakukan ini,jadi mengapa kita tak melakukannya juga? Pemadaman juga bisa menambah oksigen kita dan yang tak kalah penting,bisa mengurangi emisi hingga satu ton.
Jadi,menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia,mari kita lakukan hal-hal yang bisa membantu menyelamatkan bumi kita. Bagaimanapun,bumi adalah tempat tinggal kita. Jadi kita berhak dan wajib merawatnya. Selama ini bumi selalu memberi apa yang kita butuhkan,kini giliran kita mmberi kasih sayang pada bumi.
Demikianlah pidato saya akhiri. Terima kasih atas perhatiannya. Selamat siang.

0 komentar:

Posting Komentar

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.