bahasa indonesia


KARYA TULIS REMAJA TENTANG PENDIDIKAN
Diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran
Bahasa Indonesia
Guru Pembimbing : surata, S.Pd.



Oleh :
Nama :           1.  Andrew Pradana Putra
2.     Muhammad Rizal Kusuma Aditya

    Kelas :        9RSBI2



  Dinas Pendidikan Kota Balikpapan
           SMP Negeri 1 Balikpapan
                 2010



                                        


Kata Pengantar


Puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis yang bertema “ PENDIDIKAN”.
Karya ilmiah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia. Di samping itu, penulis juga berharap karya tulis ini mampu memberikan kontribusi dalam menunjang pengetahuan para siswa pada khususnya dan pihak lain pada umumnya.
Dengan terselesaikannya karya tulis ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan memberikan bantuan dalam pembuatan karya tulis ini yang tidak dapt disebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini.
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi semua.



Balikpapan, 05 Februari 2010




                                       i


                               

DAFTAR ISI
Kata Pengantar……………………………………………………….       i
Daftar Isi……………………………………………………………..         ii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1          Latar Belakang……………………………………….                  1
1.2          Rumusan Masalah……………………………………                 1
1.3          Tujuan Penelitian…………………………………….                  1


BAB II. ISI
2.1          Kuci Pendidikan yang Baik………………………...                    3
2.2          Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi…………              4

BAB III. PENUTUP
3.1          Simpulan……………………………………………… 3
3.2          Saran…………………………………………………...                3

IV. DAFTAR PUSTAKA













                                    Ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1    Latar belakang


Pendidikan berasal dari kata pedagogi (paedagogie, Bahasa Latin) yang berarti pendidikan dan kata pedagogia (paedagogik) yang berarti ilmu pendidikan yang berasal dari bahasa Yunani. Pedagogia terdiri dari dua kata yaitu ‘Paedos’ (anak, pen) dan ‘Agoge’ yang berarti saya membimbing, memimpin anak. Sedangkan paedagogos ialah seorang pelayan atau bujang (pemuda, pen) pada zaman Yunani Kuno yang pekerjaannya mengantar dan menjemput anak-anak (siswa, pen) ke dan dari sekolah. Perkataan paedagogos yang semula berkonotasi rendah (pelayan, pembantu) ini, kemudian sekarang dipakai untuk nama pekerjaan yang mulia yakni paedagoog (pendidik atau ahli didik atau guru). Dari sudut pandang ini pendidikan dapat diartikan sebagai kegiatan seseorang dalam membimbing dan memimpin anak menuju ke pertumbuhan dan perkembangan secara optimal agar dapat berdiri sendiri dan bertanggung jawab. Pendidikan berkaitan erat dengan segala sesuatu yang bertalian dengan perkembangan manusia mulai perkembangan fisik, kesehatan keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, sampai kepada perkembangan Iman. Perkembangan ini mengacu kepada membuat manusia menjadi lebih sempurna, membuat manusia meningkatkan hidupnya dan kehidupan alamiah menjadi berbudaya dan bermoral.








                                   1
 


TUJUAN PENELITIAN :
-         Memberi tahu kepada siswa, bahwa pendidikan sanagat penting
-         Menberi tahu kepada siswa, bahwa pendidikan sanagat berguna sekali untuk masa depan
-         Dengan pendidikan siswa mendapat informasi lebih
-         Dengan pendidikan dapat mencegah kenakalan remaja

















                                  2

1.       Kunci Pendidikan yang Baik
Sekolah telah menyediakan serangkaian materi untuk mendidik seorang anak hingga dewasa termasuk perkembangan dirinya. Namun, tanggung jawab pendidikan bukan semata-mata menjadi tanggung jawab sekolah. Kunci menuju pendidikan yang baik adalah keterlibatan orang dewasa yaitu orang-tua yang penuh perhatian. Jika orang-tua terlibat langsung dalam pendidikan anak-anak di sekolah, maka prestasi anak tersebut akan meningkat. Setiap siswa yang berprestasi dan berhasil menamatkan pendidikan dengan hasil baik selalu memiliki orang-tua yang selalu bersikap mendukung. Apa yang dapat dilakukan oleh orang-tua bagi anaknya setelah mereka memasuki pendidikan di sekolah? Berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang-tua agar anaknya dapat berprestasi di sekolah.
  • Dukungan Orang-Tua
Orang-tua sebaiknya memberi perhatian kepada anak-anak mereka dan menanamkan kepada mereka nilai dan tujuan pendidikan. Mereka juga berupaya mengetahui perkembangan anak mereka di sekolah. Caranya adalah dengan berkunjung ke sekolah untuk melihat situasi dan lingkungan pendidikan di sekolah. Menaruh minat terhadap aktivitas sekolah akan secara langsung mempengaruhi pendidikan anak Anda.
  • Kerja Sama dengan Guru
Biasanya apabila timbul masalah-masalah gawat, barulah beberapa orang-tua menghubungi guru anak-anak mereka. Sebaiknya, orang-tua perlu mengenal guru di sekolah dan menjalin hubungan yang baik dengan mereka. Berkomunikasilah dengan guru untuk perkembangan anak Anda. Guru juga perlu diberitahu bahwa Anda memandang penting pendidikan anak Anda di sekolah sebagai bagian kehidupannya. Ini akan membuat guru lebih memperhatikan anak Anda. Hadirilah pertemuan orang-tua murid dan guru yang diselenggarakan oleh sekolah. Pada pertemuan ini, Anda memiliki kesempatan untuk mengetahui prestasi akademis anak Anda serta perkembangan anak Anda di sekolah.
Jika seorang guru mengatakan hal yang buruk mengenai anak Anda, dengarkan guru tersebut dengan penuh respek, dan selidiki apa yang ia katakan. Anda juga dapat menanyai guru-guru di sekolah mengenai prestasi, sikap, dan kehadiran anak di sekolah. Jika seorang anak sering bermuka dua, maka penjelasan dari guru bisa jadi mengungkap hal-hal yang disembunyikan anak Anda saat bersikap manis di rumah.
  • Awasi kegiatan belajar di rumah
Tunjukkan Anda berminat pada pendidikan anak Anda. Pastikan anak-anak Anda sudah mengerjakan pekerjaan rumah (PR) mereka. Wajibkan diri Anda untuk mempelajari sesuatu bersama anak-anak Anda. Membacalah bersama-sama mereka. Jangan lupa jadwalkan waktu setiap hari untuk memeriksa pekerjaan rumah anak Anda. Kendalikan waktu menonton TV, Internet dan bermain game dari anak-anak Anda.
                                                              3
  • Ajari tanggung jawab
Sekolah umumnya akan memberi banyak tugas untuk dipersiapkan anak di rumah dan di sekolah. Apakah mereka mengerjakan tugas-tugas itu dengan benar dan baik? Seorang anak dapat bertanggung jawab mengerjakan tugas mereka di sekolah jika Anda telah mengajar mereka untuk mengerjakan tanggung jawab di rumah. Cobalah mulai memberikan anak Anda pekerjaan rumah tangga rutin setiap hari seperti membersihkan tempat tidur sendiri menurut jadwal yang spesifik. Pelatihan di rumah seperti itu akan membutuhkan banyak upaya di pihak Anda karena perlu diawasi. Tetapi hal itu akan mengajar anak Anda rasa tanggung jawab yang mereka butuhkan agar berhasil di sekolah dan di kemudian hari dalam kehidupan.
  • Disiplin
Jalankan disiplin dengan tegas namun dengan penuh kasih sayang. Jika Anda selalu menuruti keinginan anak, maka mereka akan menjadi manja dan tidak bertanggung jawab. Problem lain bisa muncul jika Anda terlalu memanjakan anak Anda seperti seks remaja, narkoba, prestasi yang buruk, dan masalah lainnya.
  • Jadi teman terbaik
Jadilah teman terbaik bagi anak Anda. Luangkan waktu untuk berbagi berbagai hal dengan mereka. Seorang anak membutuhkan semua teman yang matang yang bisa ia dapatkan.
 2. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI.
Ada dua faktor yang mempengaruhi prestasi akademik seseorang, yaitu faktor internal/pribadi dan eksternal/lingkungan
Faktor internal :

              a. Inteligensi
          Taraf inteligensi seseorang dapat tercermin dalam prestasi sekolahnya di semua mata pelajaran. Jadi, ada korelasi antara inteligensi dengan kesuksesan di sekolah,
Peserta didik dengan taraf inteligensi yang tinggi diharapkan dapat mencapai prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan peserta didik yang memiliki taraf inteligensi yang lebih rendah. Namun inteligensi bukan satu-satunya faktor penentu keberhasilan prestasi akademik karena masih ada faktor lainnya seperti motivasi dan kepribadian serta faktor eksternal.

              b. Motivasi
          Motivasi merupakan tujuan mencapai kelulusan dan motivasi untuk melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi Sukadji (2000). Motivasi merupakan tenaga dorong selama tahapan proses belajar yang berfungsi untuk :
1.Mencari dan menemukan informasi mengenai hal-hal yang dipelajari
2.Menyerap informasi dan mengolahnya
3.Mengubah informasi yang didapat ini menjadi suatu hasil (pengetahuan, perilaku, keterampilan, sikap, dan kreativitas.

                                                                     4
c. Kepribadian
Kepribadian merupakan suatu organisasi yang dinamis dari sistem psikofisik seseorang yang menentukan bagaimana individu dapat menyesuaikan diri secara unik dengan lingkungannya Kepribadian dapat berubah dan dimunculkan dalam bentuk tingkah laku. Organisasi adalah hubungan antar traits yang selalu berubah dan diwujudkan dalam bentuk traits-traits yang dominan. Sedangkan sistam psikofisik adalah kebiasaan-kebiasaan, sikap-sikap, nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan, keadaan emosi dan dorongan-dorongan. Sistem inilah yang akan mendorong seseorang untuk menentukan penyesuaian dirinya sebagai hasil belajar atau pengalaman.
           Faktor eksternal :
                          a. Lingkungan rumah
Lingkungan rumah terutama orang tua, memegang peranan penting serta menjadi guru bagi anak dalam mengenal dunianya. Orang tua adalah pengasuh, pendidik dan membantu proses sosialisasi anak. Semakin tinggi tingkat pendidikan orang tua, maka semakin baik prestasi anak. Termasuk juga sejauh mana keluarga mampu menyediakan fasilitas tertentu untuk anak (televisi, internet, dan buku bacaan).

b. Lingkungan sekolah
lingkungan sekolah yang baik adalah lingkungan yang nyaman sehingga anak terdorong untuk belajar dan berprestasi. Ada beberapa karakteristik lingkungan sekolah yang nyaman sebagai tempat belajar yaitu:
   1) Sekolah mempunyai komitmen untuk mendukung semua usaha murid agar sukses baik         dalam bidang akademik maupun sosial.
   2) Adanya kurikulum yang menantang dan terarah
   3) Adanya perhatian dan kepercayaan murid serta orang tua terhadap sekolah
   4) Adanya ketulusan dan keadilan bagi semua murid, baik untuk murid dengan latar belakang keluarga yang berbeda, beda ras maupun etnik
    5) Adanya kebijakan dan peraturan sekolah yang jelas. Misalnya panduan perilaku yang baik, konsekuensi yang konsisten, penjelasan yang jelas, kesempatan menjalin interaksi sosial serta kemampuan menyelesaikan masalah.
    6) Adanya partisipasi murid dalam pembuatan kebijakan sekolah
    7) Adanya mekanisme tertentu sehingga siswa dapat menyampaikan pendapatnya secara terbuka tanpa rasa takut
    8)Mempunyai tujuan untuk meningkatkan perilaku prososial seperti berbagi informasi, membantu dan bekerja sama
    9) Membangun kerja sama dengan komunitas keluarga dan masyarakat
   10) Mengadakan kegiatan untuk mendiskusikan isu-isu menarik dan spesial yang berkaitan dengan murid

Sedangkan di kelas, sebaiknya kelas cukup besar dengan jumlah murid yang tidak terlalu banyak sehingga guru dapat memonitor setiap siswa. Kelas yang baik dan produktif adalah kelas yang nyaman secara tata ruang, memunculkan motivasi internal siswa untuk belajar, kegiatan guru yang terarah serta kegiatan monitor terhadap siswa.


                                 5
Selamat siang,
Salam sejahtera
Yang terhormat para anggota aktivis lingkungan hidup daerah Jakarta
Yang terhormat semua warga Jakarta dan sekitarnya
Saudara-saudara yang saya hormati,
Dalam kesempatn ini,saya akan menyinggung beberapa masalah lingkungan yang tetap terjadi di lingkungan tempat tinggal kita,maupun di berbagai belahan dunia. Salah satunya adalah masih dilakukannya penebangan liar terhadap banyak pohon di wilayah kita. Data yang dikeluarkan Bank Dunia menunjukkan bahwa sejak tahun 1985-1997 Indonesia telah kehilangan hutan sekitar 1,5 juta hektar setiap tahun dan diperkirakan sekitar 20 juta hutan produksi yang tersisa. Penebangan liar berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan kayu di pasar internasional, besarnya kapasitas terpasang industri kayu dalam negeri, konsumsi lokal, lemahnya penegakan hukum, dan pemutihan kayu yang terjadi di luar kawasan tebangan.
Tingginya permintaan terhadap kayu di dalam dan luar negeri tidak sebanding dengan kemampuan penyediaan industri perkayuan (yang legal).Kita memang tahu bahwa mungkin penebangan ini adalah mata pencaharian bagi sebagian besar orang. Tapi saya sangat menyayangkan. Seharusnya penebang menanam pohon pengganti setelah menebang pohon yang dipilihnya. Tapi banyak sekali penebang yang tidak melakukan hal ini. Akibatnya, banyak hutan menjadi gersang. Padahal hutan merupakan paru-paru dunia yang juga bisa berfungsi menyerap karbon dioksida. Kemudian para penebang menebang pohon-pohon yang masih muda. Seharusnya,pohon-pohon yang ditebang adalah pohon-pohon yang sudah tua. Selain mengurangi resiko pohon akan tumbang dan menimbulkan kerugian bagi masyarakat sekitar,pohon-pohon muda bisa bertumbuh dengan lebih baik. Untuk mengatasi masalah ini,saya beserta anggota aktivis menghimbau kepada warga sekalian,untuk selalu menanam pohon pengganti setelah menebang pohon,dan tebanglah pohon yang tua umurnya. Penanaman pohon juga bisa mengurangi erosi dan menghindarkan wilayah kita dari banjir.
Masalah yang lain adalah soal sampah. Semakin hari,rasanya semakin banyak sampah yang dikeluarkan dari rumah maupun tempat lain. Padahal sampah-sampah tersebut masih bisa digunakan setelah didaur ulang. Banyak pula barang-barang yang belum bisa dikatakan sampah,karena memang barang-barang tersebut masih berguna. Misalnya,kertas-kertas yang sudah terlipat atau lecek tapi masih kosong dan bisa ditulisi. Jika sudah tak bisa ditulisi pun kita bisa mengolahnya menjadi bubur kertas,atau disumbangkn pada pemulung untuk dijual,dari pada sekedar membuat penuh bak sampah atau tempat pembuangan akhir. Selain itu,jika memang sudah tak bisa digunakan,hendaknya dibuang di tempat yang tepat. Bukan di jalanan atau di sungai,karena bisa berakibat banjir. Di samping banjir,arus air bisa terhambat akibat aktivitas-aktivitas masyarakat yang menggunakan air kali. Bau sampah pun bisa membuat masyarakat tak nyaman. Sungai juga bisa bertambah dangkal dengan adanya penyumbatan oleh sampah. Sudah beebrapa tahun belakangan ini ketinggian air saat banjir meningkat. Kita tentu tak mau kehilangan tempat tinggal kita hanya karena ulah kita sendiri yang sembrono dan tak berpikir panjang.
Kemudian,saya akan menyinggung masalah listrik. Belakangan ini,memang dilakukan pemadaman listrik secara bergilir di daerah Jakarta,maupun luar Jakarta. Pemadaman ini dilakukan dengan tujuan,kita bisa mengurangi global warming yang sudah terjadi. Dengan listrik yang padam secara bersamaan di suatu daerah selama beberapa jam,kita sudah menyelamatkan ratusan pohon. Masyarakat di berbagai belahan dunia sudah banyak yang melakukan ini,jadi mengapa kita tak melakukannya juga? Pemadaman juga bisa menambah oksigen kita dan yang tak kalah penting,bisa mengurangi emisi hingga satu ton.
Jadi,menyambut Hari Lingkungan Hidup Sedunia,mari kita lakukan hal-hal yang bisa membantu menyelamatkan bumi kita. Bagaimanapun,bumi adalah tempat tinggal kita. Jadi kita berhak dan wajib merawatnya. Selama ini bumi selalu memberi apa yang kita butuhkan,kini giliran kita mmberi kasih sayang pada bumi.
Demikianlah pidato saya akhiri. Terima kasih atas perhatiannya. Selamat siang.



Free Template Blogger collection template Hot Deals BERITA_wongANteng SEO

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.